Implementasi CBT Online dengan Moodle

Tahun 2020 menjadi tahun yang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat dunia terutama Indonesia karena adanya pandemi Covid-19. Karena pandemi tersebut, terdapat dampak yang cukup besar bagi masyarakat baik itu dari gaya hidup dan kebiasan yang dilakukan masyarakat yang mulai berubah. Covid-19 memaksa kita membatasi aktivitas diluar rumah karena pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga lockdown, hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus yang sangat cepat. Virus ini dapat menjangkiti semua orang tanpa mengenal usia. Dengan diberlakukannya hal tersebut, banyak sektor yang terdampak yang terdampak oleh pandemi ini. Menurut survei Decode EFC Analysis, ada sektor yang terdampak buruk dan ada pula sektor yang akan bertahan.

Dari survei tersebut, salah satu sektor yang terdampak buruk adalah Education. Selama Covid-19 ini mewabah, semua aktivitas pembelajaran di lingkungan sekolah tidak dilakukan. Walaupun begitu, aktivitas belajar-mengajar tetap dilakukan dirumah melalui jarak jauh. Tetapi dengan diterapkannya sistem ini ternyata masih terdapat banyak kendala, diantaranya adalah:

Ketidaksiapan pihak sekolah maupun perguruan tinggi

Ketidaksiapan pihak sekolah maupun perguruan tinggi melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh baik dari sisi knowledge, peraturan, maupun sistem dan infrastruktur yang digunakan untuk menunjang pembelajaran secara online.

Menurut APTISI, perguruan tinggi Indonesia ada 4.670, namun belum ada 10% yang menggunakan konten dengan layak. Karena pemerintah kita lambat membuat aturan, dulu hanya yg memiliki akreditasi institusi A yang boleh menggunakan daring atau PJJ dan baru tahun 2017 Kemenristekdikti memberikan kebebasan menggunakan daring sebanyak 50% pertemuan dengan daring tanpa dibatasi akreditasi.

Sehingga dengan adanya aturan terbaru yang mewajibkan aktivitas pembelajaran dilakukan di rumah, banyak perguruan tinggi yang belum siap melakukan hal tersebut.

Ketidaksiapan siswa/mahasiswa

Ketidaksiapan siswa/mahasiswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran secara online, baik itu dari segi kebiasaan maupun media yang digunakan masih tidak efektif.

Ketidaksiapan pihak sekolah maupun perguruan tinggi melakukan aktivitas secara daring, maka siswa/mahasiswa pun tentunya akan sebanding dengan hal tersebut. Karena mereka memang belum terbiasa bahkan belum pernah melakukan aktivitas belajar mengajar secara daring.

Berdasarkan data di atas yang menyebutkan bahwa dunia pendidikan menjadi potensial loser sedangkan sektor teknologi akan bisa bertahan, maka sektor teknologi harus bisa membantu sektor potensial loser untuk bangkit kembali dan bersama-sama bertahan dalam pandemi ini. Sehingga PT. Javan Cipta Solusi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi akan berusaha membantu sektor potensial loser terutama dalam dunia pendidikan, yaitu dengan cara memberikan solusi efektif agar kegiatan pendidikan tetap dilaksanakan dengan mudah dan tidak mempersulit pihak-pihak yang terlibat. Solusi ini adalah dengan mendukung sektor pendidikan khususnya dalam menerapkan CBT Online (Computer Based Test Online).

Tujuan dari implementasi CBT terutama di sektor pendidikan adalah untuk membantu sektor pendidikan untuk tetap melaksanakan kegiatan evaluasi baik itu pemberian tugas, ujian, maupun tes masuk dengan dilakukan secara online dan tetap efektif di masa pandemi Covid-19.

Manfaat CBT Online

Implementasi CBT online sangat cocok bagi sektor pendidikan untuk melaksanakan evaluasi berupa:

  1. Tugas harian
  2. Quiz di perguruan tinggi
  3. Ujian akhir
  4. Tes masuk sekolah dan perguruan tinggi
  5. Assessment lainnya

Manfaat dalam mengimplementasikan sistem CBT online ini adalah sebagai berikut:

  1. Mendukung surat edaran pemerintah yang mewajibkan semua kegiatan pendidikan dilakukan secara daring.
  2. Dapat melakukan kegiatan evaluasi/tes yang berkaitan dengan pendidikan dapat dilakukan secara online tanpa harus datang ke tempat tes.
  3. Dapat melakukan tes dimanapun, dan kapanpun asalkan mempunyai akses internet.
  4. Mempermudah pemberi tes dalam mengelola soal
  5. Menyimpan soal-soal yang sudah dibuat dalam bank soal sesuai dengan kategori.
  6. Memudahkan penilai dalam menilai tes.
  7. Memudahkan penilai dalam mendapatkan skor tes
  8. Meminimalisir kesalahan dalam penilaian.
  9. Menghemat biaya penyelenggaraan tes

Banyak tools yang dapat digunakan dalam implementasi CBT Online, tetapi dari sekian banyak tools yang ada, Moodle adalah salah satu tools yang paling memiliki banyak keunggulan. Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle merupakan platform yang dibuat khusus sebagai sebuah sistem manajemen pembelajaran. Moodle adalah platform yang bersifat web-based. Jadi, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan mengakses website menggunakan browser.

Berikut adalah beberapa bentuk pengemasan materi yang bisa dikelola dengan platform ini:

  1. Tugas (Assignment)
  2. Pesan (Chat)
  3. Forum
  4. Kuis
  5. Survei

Untuk kasus CBT Online, dapat mengimplementasikan modul Kuis yang ada pada moodle. Modul kuis ini memungkinkan pengguna dapat melakukan tes atau kuis secara online. Quiz adalah salah satu modul aktivitas dalam Moodle yang memungkinkan pemberi tes untuk dapat membuat soal-soal, menyimpan soal tersebut dalam database bank soal, menyajikan soal-soal kepada peserta ujian/tes, dan memberi penilaian secara otomatis serta umpan balik.

Fitur

Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada pada modul Kuis yang akan diimplementasikan sebagai CBT online:

Membuat soal dengan berbagai jenis model soal

Macam-macam soal yang bisa dibuat antara lain pilihan berganda, benar-salah, isian, essay, menjodohkan, dll. Selain itu terdapat fitur untuk penyajian soal secara random ataupun urut, serta penyajian alternatif jawaban pilihan ganda secara random atau tidak. Pada saat membuat soal, pemberi tes dapat membuat soal secara manual satu persatu, mengambil referensi soal dari bank soal, maupun dengan cara import file dari file soal yang sudah ada.

Pengaturan Waktu

Pemberi tes dapat mengatur waktu pengerjaan soal baik itu untuk tiap masing-masing soal, maupun untuk keseluruhan soal. Pemberi tes dapat mengatur setting quiz seperti kapan quiz mulai bisa diakses dan kapan berakhirnya, serta berapa lama waktu pengerjaan quiz. Pemberi tes dapat mengatur waktu tes sesuai dengan yang diinginkan. Pemberi tes juga bisa memberi password pada quiz dan menentukan berapa kali quiz bisa dikerjakan ulang dan berapa waktu selang untuk pengulangan. Bila quiz boleh dikerjakan ulang, pemberi tes bisa memilih metode penentuan skor akhir apakah skor tertinggi, rata-rata, pertama, atau terakhir.

Bank Soal

Soal-soal quiz yang dibuat, selalu disimpan ke database atau bank soal. Dalam bank soal tersebut, pemberi tes bisa membuat kategori tertentu untuk memudahkan pengelompokan soal-soal menurut topik atau bahasan tertentu. Apabila pemberi tes tidak membuat kategori, maka soal-soal tersimpan dalam kategori default. Soal-soal yang sudah tersimpan dalam bank soal bisa digunakan kembali pada waktu lain.

Penilaian

Terdapat metode hasil penilaian, hasil penilaian dilakukan otomatis sesuai dengan model penilaian yang dipilih.

Setting Quiz Lainnya

Selain fitur yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi fitur-fitur Quiz lainnya yang diantaranya adalah, timing, grade, layout Quiz, Feedback, dll.

Masih banyak fitur-fitur lain dari Moodle yang bisa kita manfaatkan dalam mendukung pembelajaran jarak jauh. Bukan hanya untuk pendidikan saja, tetapi e-learning ini dapat digunakan di berbagai sektor dalam mendukung pembelajaran atau peningkatan pengetahuan karyawan, tim, atau organisasi. Apabila sekolah, perguruan tinggi, perusahaan, atau organisasi Anda membutuhkan implementasi e-learning maka dapat menghubungi PT. Javan Cipta Solusi. Sebagai sektor teknologi, PT. Javan Cipta Solusi akan siap membantu Anda dalam mengoptimasikan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien menggunakan teknologi.

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *